Harga telur ayam naik di pasar pagi TEGAL
www.knbbrebes.blogspot.com - Masyarakat di Kota Tegal, Jawa Tengah tercekik dengan tingginya harga telur
di pasaran. Seperti misalnya di Pasar Pagi, Kota Tegal.
Sejak sepekan terakhir, harga telur di sana tembus hingga harga Rp 28.000 per Kilogramnya. Atau mengalami kenaikan hingga 24 persen. Sebelumnya, harga telur di Pasar Pagi hanya Rp 21 ribu per Kilogram.
Artinya ada kenaikan harga mencapai Rp 7 ribu.
Seorang pembeli, Inka Sari (36) merasa keberatan dengan harga tersebut. Sejak sepekan ini, dirinya terpaksa membeli telur dengan harga yang baru itu. "Keberatan. Tapi mau bagaimana lagi, meski kemahalan saya beli mas. Kebutuhan pokok sih," katanya.
Meski keberatan, ia terpaksa membelinya, Iataran untuk kebutuhan pokok usahanya. Rata-rata tiap harinya, ia membeli telur sebanyak 3 Kilogram. "Untukjualan dan kebutuhan sehari-hari, makanya saya beli banyak. Maksimal 3 Kilogram," ujarnya.
Kondisi itu juga diamini oleh satu pedagang di Pasar Pagi, Kartinah (61). Dia mengungkapkan, harga telur masih tinggi dalam sepekan terakhir. "Kenaikan harga begitu signiflkan terutama setelah hari raya Idul Fitri," ujar pedagang yang sudah berjualan selama 40 tahun itu.
Menurutnya, penyebab kenaikan harga karena banyaknya hajatan pasca lebaran. Selain itu, di tingkat distributor, mengalami kesulitan stok telur.
"Banyaknya menggelar hajatan, membuat permintaan meningkat. Namun tidak diimbangi dengan jumlah stok yang melimpah di tingkat distributor," ungkapnya.
Ternyata begini karena telur naik
Meski keberatan, ia terpaksa membelinya, Iataran untuk kebutuhan pokok usahanya. Rata-rata tiap harinya, ia membeli telur sebanyak 3 Kilogram. "Untukjualan dan kebutuhan sehari-hari, makanya saya beli banyak. Maksimal 3 Kilogram," ujarnya.
Kondisi itu juga diamini oleh satu pedagang di Pasar Pagi, Kartinah (61). Dia mengungkapkan, harga telur masih tinggi dalam sepekan terakhir. "Kenaikan harga begitu signiflkan terutama setelah hari raya Idul Fitri," ujar pedagang yang sudah berjualan selama 40 tahun itu.
Menurutnya, penyebab kenaikan harga karena banyaknya hajatan pasca lebaran. Selain itu, di tingkat distributor, mengalami kesulitan stok telur.
"Banyaknya menggelar hajatan, membuat permintaan meningkat. Namun tidak diimbangi dengan jumlah stok yang melimpah di tingkat distributor," ungkapnya.
Meski keberatan, ia terpaksa membelinya, Iataran untuk kebutuhan pokok usahanya. Rata-rata tiap harinya, ia membeli telur sebanyak 3 Kilogram. "Untukjualan dan kebutuhan sehari-hari, makanya saya beli banyak. Maksimal 3 Kilogram," ujarnya.
Kondisi itu juga diamini oleh satu pedagang di Pasar Pagi, Kartinah (61). Dia mengungkapkan, harga telur masih tinggi dalam sepekan terakhir. "Kenaikan harga begitu signiflkan terutama setelah hari raya Idul Fitri," ujar pedagang yang sudah berjualan selama 40 tahun itu.
Menurutnya, penyebab kenaikan harga karena banyaknya hajatan pasca lebaran. Selain itu, di tingkat distributor, mengalami kesulitan stok telur.
"Banyaknya menggelar hajatan, membuat permintaan meningkat. Namun tidak diimbangi dengan jumlah stok yang melimpah di tingkat distributor," ungkapnya.
Sumber berita ( www.panturapost.com )
SING DURUNG GABUNG KNB KOMUNITAS NGAPAK BREBES NING FACEBOOK =========> KLIK KIYE FACEBOOK
0 Response to "Harga telur ayam naik di pasar pagi TEGAL"
Posting Komentar